Strategi Ambisius Aston Villa

Strategi Ambisius Aston Villa
Strategi Ambisius Aston Villa

Strategi Ambisius Aston Villa membuat gebrakan besar di bursa transfer Januari 2025 dengan mendatangkan Marcus Rashford dari Manchester United (MU). Namun, klub asal Birmingham ini belum berhenti. Dengan ambisi bersaing di berbagai kompetisi, termasuk Liga Champions, manajemen Villa berusaha menyelesaikan dua transfer lagi sebelum tenggat waktu. Simak analisis mendalam tentang strategi mereka, target pemain, dan dampaknya untuk musim ini.

Kedatangan Marcus Rashford: Langkah Cerdas Aston Villa

Kesepakatan pinjaman Marcus Rashford menjadi salah satu transfer paling gempar di bursa musim dingin. Penyerang berusia 27 tahun itu resmi bergabung dengan Villa setelah mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan di MU. Ia datang dengan status pinjaman hingga Juni 2025, disertai opsi pembelian permanen.

Alasan Villa Merekrut Rashford

  • Pengganti Jhon Durán: Kepergian Durán ke Liga Pro Saudi senilai 64 juta pound membuka celah di lini serang. Rashford dipandang cocok mengisi posisi tersebut berkat kecepatan, teknik dribel, dan pengalaman di level tertinggi.
  • Potensi Kebangkitan: Meski performanya di MU belakangan fluktuatif, pelatih Unai Emery yakin perubahan lingkungan bisa mengembalikan performa puncak Rashford.

Detail Kontrak
Opsi pembelian dalam kesepakatan ini berbasis performa, memungkinkan Villa menilai kontribusi Rashford sebelum memutuskan kepemilikan permanen. Pendekatan ini minim risiko namun berpeluang memberi keuntungan besar.

Dua Target Tambahan: Asensio dan Bek Tengah Baru

Setelah mendapatkan Rashford, Aston Villa masih berburu dua pemain lagi untuk menggantikan Diego Carlos (hengkang ke Fenerbahçe) dan Emiliano Buendía (pindah ke Al-Ittihad).

Target 1: Marco Asensio (PSG)

Gelandang serang asal Spanyol ini menjadi prioritas Villa untuk memperkuat lini tengah. Asensio kesulitan mendapatkan menit bermain di PSG, dan Villa ingin meminjamnya tanpa opsi pembelian.

  • Alasan PSG Melepas: Klub Prancis itu ingin mengurangi beban gaji sambil mempertahankan kepemilikan pemain.
  • Peran di Villa: Asensio diharapkan bisa menjadi pengganti Buendía, menyuplai kreativitas untuk striker seperti Ollie Watkins.

Target 2: Axel Disasi (Chelsea)

Kepergian Diego Carlos membuat Villa butuh bek tengah baru. Axel Disasi, bek Chelsea, masuk dalam radar, meski negosiasi berjalan alot.

  • Kendala dari Chelsea: The Blues enggan melepas Disasi di tengah musim, apalagi setelah kepindahan Thiago Silva.
  • Plan B: Jika gagal mendapatkan Disasi, Villa dikabarkan mengincar Ousmane Diomande dari Sporting CP.

Ambisi Eropa: Memperkuat Skuad untuk Kompetisi Bergengsi

Aston Villa tidak hanya fokus pada Liga Inggris. Kualifikasi mereka ke babak 16 besar Liga Champions mengharuskan skuad yang lebih dalam dan berkualitas.

Tantangan Liga Champions
Villa kembali bersaing di ajang elit Eropa setelah puluhan tahun absen. Pengalaman Rashford di MU dan Asensio di Real Madrid/PSG diharapkan bisa menjadi modal berharga di fase knockout.

Konsistensi di Liga Inggris
Di Premier League, Villa sedang berjuang masuk zona Eropa. Cedera pemain kunci seperti Tyrone Mings dan Boubacar Kamara membuat kedalaman skuad menjadi krusial.

Tantangan Jelang Tenggat Transfer: Waktu, FFP, dan Adaptasi

Villa harus bergerak cepat sebelum bursa ditutup:

  • Negosiasi Kilat: Kesepakatan untuk Asensio dan Disasi harus rampung dalam hitungan hari.
  • Aturan Financial Fair Play (FFP): Pinjaman Asensio membantu Villa mematuhi FFP, tetapi transfer permanen untuk bek tengang baru perlu perhitungan matang.
  • Adaptasi Pemain: Pemain baru harus cepat memahami taktik Emery yang mengandalkan tekanan tinggi dan pergerakan cepat.

Reaksi Suporter dan Visi Unai Emery

Kedatangan Rashford disambut antusiasme sekaligus skeptisisme suporter Villa. Sebagian yakin Emery bisa mengembalikan performa Rashford, sementara yang lain khawatir dengan konsistensinya.

Visi Tactical Emery
Pelatih asal Spanyol itu dikenal ahli membentuk tim ofensif yang dinamis. Di Villarreal, ia sukses membawa klub kecil itu ke semifinal Liga Champions. Di Villa, ia ingin Rashford dan Asensio menjadi tulang punggung serangan bersama Watkins dan Leon Bailey.

 Kesimpulan: Aston Villa Menuju Level Baru?

Aston Villa sedang menunjukkan ambisi besar. Dengan merekrut nama-nama seperti Rashford dan Asensio, mereka tak lagi puas jadi penghias tabel tengah. Target jelas: bersaing di Eropa dan menjadi kekuatan baru di Premier League.

Pertanyaan Krusial:

  • Bisakah Rashford bangkit di bawah asuhan Emery?
  • Akankah Villa sukses merekrut bek tengah idaman?
  • Bagaimana Emery mengelola rotasi pemain untuk padatnya jadwal?

Satu hal pasti: Ambisi Villa patut diapresiasi. Jika semua rencana berjalan mulus, “The Villans” bisa jadi kuda hitam yang mengejutkan Eropa musim ini.

Gulir ke Atas