Setan Merah Tumbang 0-3 di Tangan Sang Rival Abadi
Manchester United harus menelan kekalahan pahit dengan skor 0-3 dari rival abadi mereka, Liverpool, dalam pertandingan uji coba pramusim yang berlangsung di Williams-Brice Stadium, Columbia, pada Minggu (4/8/2024) pagi WIB. Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bagi Liverpool yang tampil tangguh dan solid, sementara Manchester United harus mengevaluasi penampilan mereka sebelum memasuki musim baru.
Babak Pertama: Liverpool Langsung Unggul
Liverpool segera menekan pertahanan Manchester United, memanfaatkan kecepatan dan ketajaman lini depan mereka.
Pada menit ke-10, Liverpool berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Fabio Carvalho. Pemain muda berbakat ini menunjukkan ketenangan luar biasa di depan gawang setelah menerima umpan dari rekan setimnya, dan dengan tembakan akurat, ia membuat kiper MU, Andre Onana, tidak berdaya melihat bola melesat masuk ke gawang.
Gol cepat ini memberikan motivasi tambahan bagi Liverpool, sementara Manchester United tampak kesulitan keluar dari tekanan. Liverpool terus menggempur pertahanan Setan Merah, dengan Mohamed Salah dan Curtis Jones menjadi motor serangan di lini depan.
Pada menit ke-36, Liverpool menggandakan keunggulan mereka lewat aksi Curtis Jones. Memanfaatkan umpan silang dari Mohamed Salah, Jones yang berdiri bebas di depan gawang MU berhasil menyundul bola masuk dengan sempurna.
Manchester United, yang mengandalkan Marcus Rashford sebagai ujung tombak, berusaha mencari gol balasan. Namun, usaha mereka selalu kandas oleh kokohnya lini pertahanan Liverpool yang dikawal Ibrahima Konaté dan Jarell Quansah.
Babak Kedua: Liverpool Semakin Dominan
Memasuki babak kedua, baik Erik ten Hag maupun Arne Slot melakukan sejumlah pergantian pemain untuk memberikan kesempatan kepada pemain lain menunjukkan kemampuan mereka. Meskipun demikian, tempo permainan tetap tinggi dan pertandingan berjalan relatif seimbang.
Namun, petaka bagi Manchester United datang pada menit ke-61 ketika Kostas Tsimikas mencetak gol ketiga bagi Liverpool. Gol ini berawal dari tembakan Diogo Jota yang sempat dibendung oleh Onana, tetapi bola rebound langsung disambar Tsimikas menjadi gol. Skor 3-0 untuk Liverpool membuat mental pemain MU semakin terpuruk.
Erik ten Hag mencoba merespons situasi ini dengan memasukkan beberapa pemain muda seperti Rhys Bennett, Ethan Wheatley, dan Sam Mather. Meskipun sempat menciptakan beberapa peluang berbahaya, mereka gagal memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mencetak gol.
Di sisi lain, Liverpool tetap tampil solid dan disiplin di semua lini. Para pemain muda seperti Harvey Elliott dan Fabio Carvalho menunjukkan performa impresif, membuktikan bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi.
Analisis Pertandingan
Dari segi statistik, Liverpool unggul dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan ke gawang. The Reds mencatatkan 58% penguasaan bola dan 12 tembakan, dengan 8 di antaranya tepat sasaran. Sementara itu, Manchester United hanya mencatatkan 42% penguasaan bola dan 7 tembakan, dengan 3 di antaranya tepat sasaran.
Salah satu kunci kemenangan Liverpool dalam pertandingan ini adalah solidnya lini pertahanan mereka. Ibrahima Konaté dan Jarell Quansah tampil disiplin, mampu meredam serangan-serangan yang dibangun oleh Marcus Rashford dan kawan-kawan. Di sisi lain, penampilan gemilang dari Fabio Carvalho dan Curtis Jones menjadi sorotan utama, menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh para pemain muda Liverpool.
Bagi Manchester United, kekalahan ini menjadi evaluasi penting menjelang musim baru. Meski sempat mencoba bangkit, kurangnya kreativitas di lini tengah dan lemahnya koordinasi di lini belakang menjadi masalah yang harus segera diatasi oleh Erik ten Hag.
Reaksi Pelatih
Usai pertandingan, pelatih Liverpool, Arne Slot, mengungkapkan kepuasannya terhadap performa timnya. Para pemain menunjukkan determinasi dan kerja sama yang luar biasa di lapangan. Ini adalah hasil yang sangat baik untuk persiapan kami menjelang musim baru,” ujarnya.
Slot juga memuji penampilan para pemain muda seperti Fabio Carvalho dan Curtis Jones yang tampil cemerlang dalam pertandingan ini.
Di sisi lain, Erik ten Hag mengakui bahwa timnya masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. “Ini adalah hasil yang mengecewakan, tetapi kami harus belajar dari kesalahan ini. Kami memiliki banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal koordinasi tim dan efektivitas di depan gawang,” kata Ten Hag.
Susunan Pemain
Manchester United (4-2-3-1):
Kiper: Andre Onana
Bek: Aaron Wan-Bissaka (James Scanlon 83′), Victor Lindelof (Rhys Bennett 46′), Jonny Evans (Will Fish 46′ (Maximiliano Oyedele 73′)), Harry Amass (Sam Murray 74′)
Gelandang: Casemiro, Toby Collyer (Christian Eriksen 63′); Amad Diallo (Antony 63′), Mason Mount (Ethan Wheatley 63′), Jadon Sancho (Sam Mather 73′)
Penyerang: Marcus Rashford (Scott McTominay 46′)
Pelatih: Erik ten Hag
Liverpool (4-3-3):
Kiper: Caoimhin Kelleher (Vitezslav Jaros 46′)
Bek: Conor Bradley (Luca Stephenson 72′), Ibrahima Konaté (Sepp van den Berg 46′), Jarell Quansah, Kostas Tsimikas (Luke Chambers 66′)
Gelandang: Ryan Gravenberch (Stefan Bajcetic 66′), Harvey Elliott (Tyler Morton 66′); Mohamed Salah (Ben Doak 65′), Fabio Carvalho (Wataru Endo 66′), Curtis Jones (Trey Nyoni 60′)
Penyerang: Diogo Jota
Pelatih: Arne Slot
Kesimpulan
Kemenangan telak Liverpool atas Manchester United ini menegaskan kesiapan mereka menghadapi musim kompetisi 2024/2025. Dengan manajer anyar Arne Slot, Liverpool menunjukkan potensi besar untuk bersaing di level tertinggi, baik di Premier League maupun kompetisi Eropa.
Sementara itu, Manchester United harus segera berbenah dan memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum musim dimulai untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Tantangan berat menanti, terutama dengan pertandingan Community Shield melawan Manchester City yang sudah di depan mata.
Dengan persiapan yang tepat dan evaluasi yang mendalam, kedua tim diharapkan bisa menampilkan performa terbaik mereka di musim yang baru. Liverpool dengan percaya diri melangkah ke depan, sementara Manchester United harus bangkit dari kekalahan ini dan menemukan kembali ritme permainan mereka.