Menyala El Gasing! Antony Cetak Rekor di Real Betis

Menyala El Gasing! Antony Cetak Rekor di Real Betis. Sebagai pemain yang sempat dianggap “gagal” di Manchester United, Antony Matheus dos Santos kini mulai membuktikan diri di pentas baru: La Liga. Bergabung dengan Real Betis pada Januari 2025 lewat status pinjaman, winger asal Brasil ini langsung mencuri perhatian dengan torehan dua penghargaan Pemain Terbaik (MVP) dan gol debut spektakuler dalam hanya dua pertandingan. Bagaimana Antony bisa bangkit begitu cepat di Spanyol? Apa implikasinya bagi masa depannya? Simak analisis lengkapnya berikut ini.
1. Antony di Real Betis: Awal yang Menggemparkan
Antony resmi dipinjamkan ke Real Betis pada bursa transfer Januari 2025, setelah dua setengah tahun berseragam Manchester United. Keputusan ini diambil menyusul minimnya menit bermain di bawah Erik ten Hag, pelatih yang dulu membawanya ke Old Trafford. Namun, langkah ke Spanyol justru menjadi angin segar bagi kariernya.
Faktor Kesuksesan Cepat:
- Sistem Taktik yang Cocok: Real Betis dikenal dengan gaya bermain menyerang dan penguasaan bola, yang sesuai dengan karakteristik Antony sebagai winger kreatif.
- Kepercayaan Pelatih: Manuel Pellegrini langsung memberinya peran starter, berbeda dengan statusnya sebagai cadangan di United.
- Lingkungan Baru: Tekanan media yang lebih rendah di Spanyol memberi Antony ruang untuk fokus tanpa beban.
Dalam dua laga perdana melawan Valencia dan Celta Vigo, Antony langsung meraih gelar MVP berkat kontribusi gemilang. Ini menjadi rekor personalnya, mengingat di Premier League ia hanya sekali meraih penghargaan serupa selama 62 penampilan.
2. Debut Gol Antony: Kilau di Tengah Kekalahan
Pada 8 Februari 2025, Antony mencetak gol pertamanya untuk Real Betis dalam kekalahan 2-3 dari Celta Vigo. Meski timnya kalah, golnya di menit ke-35 menjadi sorotan. Dengan dribble melewati dua bek dan tendangan akurat ke sudut gawang, ia membuktikan kualitasnya sebagai pemain bertajuk “El Gasing” (si Gasing) lantaran kelincahannya.
Statistik Menjanjikan:
- 1 Gol & 1 Assist dalam dua laga pertama.
- 93% Akurasi Umpan (vs Celta Vigo).
- 4 Dribble Sukses per pertandingan (rata-rata La Liga).
Kontribusi ini mengundang pujian dari Pellegrini: “Antony membawa energi baru. Dia pemain yang tak kenal lelah dan punya teknis brilian.”
3. Bandingkan dengan Masa di Manchester United: Di Mana Letak Perbedaannya?
Selama di United, Antony hanya mencetak 5 gol dalam 62 pertandingan liga—rasio yang jauh di bawah ekspektasi untuk pemain dengan harga transfer €95 juta. Namun, di La Liga, ia langsung menyalip 20% total gol Premier League-nya hanya dalam dua laga. Apa penyebab perbedaan drastis ini?
Analisis Perbandingan:
Aspek | Manchester United | Real Betis |
---|---|---|
Sistem Taktik | Fokus pada serangan cepat | Dominasi bola & kombinasi pendek |
Posisi | Sayap kanan tetap | Bebas bergerak ke area tengah |
Tekanan Media | Sangat tinggi | Lebih rendah |
Kepercayaan Diri | Tertekan | Pulih & termotivasi |
Antony sendiri mengakui perbedaan ini: “Di Betis, saya merasa lebih dihargai. Pelatih dan suporter memberi saya keyakinan untuk berekspresi.”
4. Masa Depan Antony: Akankah Bertahan di Spanyol?
Meski performanya cemerlang, status Antony masih sebagai pemain pinjaman tanpa opsi pembelian. Manchester United akan memutuskan nasibnya pada musim panas 2025. Namun, beberapa skenario mungkin terjadi:
Opsi yang Tersedia:
- Kembali ke United: Jika Ten Hag tetap menjadi pelatih, Antony mungkin diberi kesempatan kedua.
- Pindah Permanen ke Betis: Bergantung pada negosiasi harga—United mungkin mau menanggung kerugian untuk melepasnya.
- Ditawar Klub Lain: Performanya di La Liga bisa memancing minat klub seperti Sevilla atau Atletico Madrid.
Antony memberi sinyal positif: “Saya sangat menikmati waktu di sini. Semua pihak membuat saya merasa seperti di rumah.”
5. Reaksi Suporter & Analis: Apakah Antony Layak Dipercaya?
Kebangkitan Antony di Betis menuai respons beragam. Suporter Betis, Los Verdiblancos, menyambutnya dengan nyanyian “Menyala El Gasing!” (Bersinarlah Si Gasing!). Sementara itu, analis La Liga seperti Guillem Balague menyebut ini sebagai “contoh sempurna pemain yang cocok dengan budaya liga Spanyol.”
Namun, skeptisisme tetap ada. Mantan bintang United, Gary Neville, berkomentar: “Dia harus konsisten setidaknya selama satu musim sebelum kita bisa menilainya.”
6. Pelajaran untuk Manchester United
Kesuksesan Antony di Betis menyoroti kelemahan United dalam mengelola talenta. Beberapa faktor yang perlu dievaluasi:
- Scouting System: Apakah gaya bermain Antony memang tidak cocok dengan Premier League?
- Manajemen Pemain: Bagaimana cara memulihkan kepercayaan diri pemain yang underperformed?
- Kebijakan Transfer: Perlukah opsi pinjaman dengan opsi beli di masa depan?
Kesimpulan: Antony Menemukan Cahaya di Seville
Antony membuktikan bahwa perubahan lingkungan bisa menjadi katalisator kebangkitan. Di Real Betis, ia bukan hanya mencari menit bermain, tetapi juga membangun kembali reputasinya sebagai bintang masa depan Brasil. Jika konsistensinya terjaga, bukan tidak mungkin klub-klub top Eropa akan kembali mengincarnya. Bagi United, ini adalah pengingat bahwa terkadang, seorang pemain hanya perlu ditempatkan di ekosistem yang tepat untuk bersinar.
Apa Selanjutnya?
Pantau terus laga Real Betis vs Real Sociedad pada 17 Februari 2025, di mana Antony akan kembali uji nyali. Jika berhasil mencetak gol atau assist, harga pasarnya diprediksi melonjak drastis. Sementara itu, United harus cepat menentukan strategi: mempertahankan atau melepasnya dengan bijak.