Martin Zubimendi: Penyesalan Menolak Liverpool
Martin Zubimendi: Penyesalan Menolak Liverpool. Musim panas 2024, nama Martin Zubimendi muncul sebagai salah satu target utama Liverpool untuk memperkuat lini tengah mereka. Pemain Real Sociedad ini dinilai sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di La Liga, dengan kemampuan teknis yang luar biasa dan pemahaman taktik yang mendalam. Namun, meskipun sudah dekat dengan kepindahan ke Anfield, Zubimendi memilih bertahan di klub yang telah menjadi bagian dari hidupnya, Real Sociedad. Keputusan tersebut kini mulai ia sesali, terutama setelah melihat performa Sociedad yang menurun drastis pada awal musim 2024/2025.
Performa Bapuk Real Sociedad dan Penyesalan Zubimendi
Real Sociedad telah memulai musim 2024/2025 dengan catatan yang mengecewakan. Dari enam pertandingan pertama di La Liga, mereka hanya mampu mengemas empat poin, hasil dari satu kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan. Saat ini, Sociedad terpuruk di peringkat 16 klasemen sementara, posisi yang sangat jauh dari ekspektasi mereka untuk bersaing di papan atas La Liga atau setidaknya mempertahankan stabilitas di zona Eropa.
Bagi Zubimendi, Real Sociedad adalah rumah. Dalam sebuah wawancara pada 2024, ia dengan bangga menyatakan bahwa separuh hidupnya telah dihabiskan di klub tersebut, dan klub itu sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dirinya. Akan tetapi, seiring dengan kemerosotan performa tim di musim ini, laporan dari Estadio Deportivo menyebut bahwa Zubimendi kini mulai merasa bahwa keputusannya untuk menolak Liverpool adalah sebuah kesalahan besar.
Liverpool dan Kebutuhan Gelandang Bertahan Baru
Liverpool, di sisi lain, pada musim panas 2024 sangat membutuhkan tambahan kekuatan di lini tengah, terutama di posisi gelandang bertahan. Setelah kehilangan beberapa pemain penting dan dengan hanya Wataru Endo yang tersedia untuk mengisi posisi tersebut, The Reds mencari pemain dengan kualitas dan pengalaman seperti Zubimendi untuk mengisi kekosongan tersebut.
Saat itu, Liverpool siap menebus klausul pelepasan Zubimendi yang diperkirakan berada di kisaran 50 juta pounds. Negosiasi berlangsung cukup intens, dan banyak pihak yang mengira bahwa Zubimendi akan segera merapat ke Anfield. Namun, keputusan terakhir sang pemain untuk tetap bertahan di Sociedad membuat Liverpool harus mencari solusi lain.
Mengapa Zubimendi Menolak Liverpool?
Martin Zubimendi: Penyesalan Menolak Liverpool. Keputusan Zubimendi untuk menolak Liverpool didasari oleh loyalitasnya kepada Real Sociedad. Dalam wawancara yang dilakukan oleh Marca, Zubimendi menyatakan bahwa Sociedad adalah hidupnya, dan ia merasa belum waktunya meninggalkan klub yang telah membesarkannya. Ia merasa bahwa Sociedad masih memiliki potensi untuk bersaing di La Liga dan kompetisi Eropa, meskipun pada akhirnya realitas di musim 2024/2025 tidak sesuai dengan harapan.
Selain faktor loyalitas, ada pula faktor taktis yang mungkin menjadi pertimbangan Zubimendi. Di Liverpool, ia kemungkinan harus bersaing dengan pemain-pemain muda berbakat seperti Ryan Gravenberch yang kini tampil cemerlang di posisi gelandang bertahan. Kehadiran Gravenberch, yang baru didatangkan dari Bayern Munchen, menjadi salah satu alasan mengapa Liverpool tampaknya mulai tidak terlalu mendesak untuk mencari gelandang bertahan baru pada Januari 2025 nanti.
Harapan Baru: Januari 2025
Setelah menyaksikan penurunan performa Real Sociedad, Zubimendi dilaporkan telah menghubungi pihak Liverpool untuk meminta agar mereka mendekatinya kembali pada jendela transfer musim dingin, Januari 2025. Zubimendi tampaknya sadar bahwa jika ia ingin meraih sukses di level yang lebih tinggi, bermain di klub seperti Liverpool adalah kesempatan yang tidak boleh ia sia-siakan lagi.
Liverpool, meskipun saat ini memiliki Gravenberch yang bermain apik di posisi gelandang bertahan, mungkin akan mempertimbangkan tawaran Zubimendi, terutama jika performa tim tidak konsisten di paruh pertama musim. Dengan harga sekitar 50 juta pounds, Zubimendi masih menjadi opsi yang terjangkau untuk memperkuat lini tengah Liverpool, terlebih mengingat usianya yang masih berada di puncak karier.
Arne Slot dan Ryan Gravenberch: Tantangan Baru bagi Zubimendi?
Salah satu faktor yang membuat Liverpool mungkin tidak akan terlalu terburu-buru mendatangkan Zubimendi pada Januari 2025 adalah performa apik Ryan Gravenberch. Pemain asal Belanda ini kini diandalkan oleh pelatih baru Liverpool, Arne Slot, sebagai gelandang bertahan utama. Gravenberch, yang dikenal sebagai pemain serba bisa, telah menunjukkan adaptasi yang cepat dengan taktik Slot yang menekankan pada penguasaan bola dan serangan cepat.
Slot tampaknya percaya bahwa Gravenberch bisa berkembang menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia, dan penampilannya yang impresif di awal musim 2024/2025 telah membuat Liverpool merasa tidak terlalu terbebani untuk mencari tambahan pemain di posisi tersebut. Namun, di dunia sepak bola yang dinamis, segalanya bisa berubah dengan cepat, terutama jika ada cedera atau penurunan performa.
Opsi Lain Liverpool
Meskipun Zubimendi berharap Liverpool mendekatinya kembali pada Januari 2025, The Reds mungkin memiliki opsi lain yang lebih menarik. Selain Gravenberch, Liverpool memiliki kedalaman skuad yang cukup baik di lini tengah dengan kehadiran pemain-pemain seperti Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai. Kehadiran mereka memberikan Liverpool fleksibilitas dalam merotasi pemain dan menjalankan berbagai skema taktik, baik dalam formasi 4-3-3 yang menjadi andalan mereka, maupun dalam sistem lain yang dirancang oleh Slot.
Namun, jika Liverpool merasa perlu menambah kekuatan di lini tengah, mereka bisa saja kembali mengejar tanda tangan Zubimendi, terutama jika Real Sociedad siap menurunkan harga jualnya mengingat situasi klub yang tidak stabil.
Masa Depan Zubimendi
Martin Zubimendi adalah salah satu talenta paling menjanjikan di Spanyol, dan masih ada banyak waktu bagi dirinya untuk membuat keputusan yang tepat dalam kariernya. Januari 2025 bisa menjadi momen penting bagi Zubimendi, apakah ia akan kembali mempertimbangkan tawaran dari Liverpool atau klub besar Eropa lainnya.
Bagi Real Sociedad, mempertahankan Zubimendi mungkin akan semakin sulit, terutama jika performa tim terus merosot. Kehilangan pemain kunci seperti Zubimendi bisa menjadi pukulan telak bagi Sociedad, tetapi di sisi lain, dana dari penjualannya bisa digunakan untuk memperkuat skuad di area lain yang lebih membutuhkan.
Kesimpulan
Martin Zubimendi saat ini berada di persimpangan jalan dalam kariernya. Setelah menolak Liverpool pada musim panas 2024, ia kini mulai menyesali keputusannya, terutama setelah melihat performa buruk Real Sociedad di La Liga. Dengan jendela transfer Januari 2025 semakin dekat, Zubimendi berharap Liverpool akan mendekatinya lagi.
Namun, apakah Liverpool benar-benar membutuhkan Zubimendi? Dengan adanya Ryan Gravenberch yang tampil apik, Liverpool mungkin tidak terlalu mendesak untuk mendatangkan gelandang bertahan baru. Semua akan tergantung pada bagaimana Liverpool melihat kebutuhan mereka ke depan dan apakah Zubimendi masih masuk dalam rencana besar mereka.