Kegagalan Arsenal Merekrut Striker Incaran di Bursa Transfer Januari

Kegagalan Arsenal Merekrut Striker Incaran di Bursa Transfer Januari
Kegagalan Arsenal Merekrut Striker Incaran di Bursa Transfer Januari

Kegagalan Arsenal Merekrut Striker Incaran di Bursa Transfer Januari. Arsenal memasuki bursa transfer Januari 2025 dengan misi jelas: merekrut striker baru untuk memperkuat lini serang. Sayangnya, upaya The Gunners berakhir tanpa hasil. Meski dikabarkan mendekati empat target utama, manajemen klub gagal menyelesaikan satu pun transfer. Apa penyebabnya? Simak analisis lengkapnya berikut ini.

Krisis Lini Depan yang Memicu Pencarian Striker Baru

Cedera Jesus dan Saka yang Membuat Arsenal Terpuruk
Kebutuhan Arsenal untuk merekrut striker baru muncul setelah dua pemain kunci, Gabriel Jesus dan Bukayo Saka, harus absen lama akibat cedera. Jesus mengalami kerusakan ligamen lutut yang diprediksi membuatnya absen hingga akhir musim. Sementara Saka, yang menjadi andalan di sayap kanan, harus menjalani operasi hamstring dan diperkirakan pulih dalam tiga bulan.

Kedua cedera ini meninggalkan kekosongan besar di lini serang Arsenal. Pelatih Mikel Arteta terpaksa mengandalkan Gabriel Martinelli, Leandro Trossard, dan Eddie Nketiah, yang dinilai belum konsisten mencetak gol. Bahkan, dalam beberapa pertandingan, Arteta sampai menurunkan bek kiri, Kieran Tierney, sebagai pemain sayap darurat.

Empat Target Utama yang Gagal Didatangkan

Ollie Watkins: Tawaran £40 Juta yang Diremehkan Aston Villa
Arsenal mengincar Ollie Watkins, striker Aston Villa yang sedang dalam performa apik. The Gunners mengajukan tawaran sebesar £40 juta, tetapi langsung ditolak oleh Villa. Klub asuhan Unai Emery itu menilai harga Watkins jauh lebih tinggi, terutama karena perannya sebagai pencetak gol terbanyak mereka. Villa juga enggan melepas striker andalan di tengah musim, apalagi mereka sedang bersaing ketat di papan atas Liga Inggris.

Benjamin Sesko: Red Bull Leipzig Tutup Pintu Negosiasi
Benjamin Sesko, penyerang muda Red Bull Leipzig, juga masuk dalam daftar pendek Arsenal. Namun, klub Jerman itu bersikeras mempertahankan pemain berusia 21 tahun tersebut. Sesko dianggap sebagai investasi jangka panjang, dan Leipzig tidak mau mengambil risiko kehilangannya tanpa opsi pengganti yang memadai.

Alvaro Morata dan Mathys Tel: Opsi Cadangan yang Tak Terealisasi
Arsenal sempat mempertimbangkan Alvaro Morata (AC Milan) dan Mathys Tel (Bayern München) sebagai alternatif. Morata dinilai terlalu mahal untuk usia yang sudah menginjak 32 tahun, sementara Bayern München menolak melepas Tel, yang dianggap sebagai bintang masa depan. Ketiadaan jaminan bermain reguler juga membuat kedua pemain ini enggan pindah.

Hambatan dalam Negosiasi dan Strategi Klub

Kewaspadaan Arsenal Terhadap “Transfer Gagal”
Kegagalan Arsenal merekrut striker tidak lepas dari kehati-hatian manajemen. Klub belajar dari pengalaman buruk sebelumnya, seperti performa buruk Raheem Sterling yang sempat dikaitkan dengan mereka. Arsenal ingin menghindari risiko membeli pemain yang tidak bisa beradaptasi dengan gaya permainan Arteta.

Harga Tinggi dan Sikap Keras Klub Rival
Mayoristik klub enggan melepas striker andalan di tengah musim, apalagi tanpa opsi pengganti. Aston Villa dan Leipzig sama-sama mematok harga fantastis untuk Watkins dan Sesko, sementara Bayern München sama sekali menutup negosiasi untuk Mathys Tel. Arsenal, yang memiliki anggaran terbatas, akhirnya memilih mundur.

Dampak Cedera dan Kekosongan Striker Terhadap Performa Tim

Hasil Medioker di Liga Champions dan Liga Inggris
Krisis lini depan langsung terlihat pada hasil pertandingan. Di Liga Champions, Arsenal hanya bermain imbang 0-0 melawan Atalanta, lalu menang tipis 1-0 atas Dinamo Zagreb. Di Liga Inggris, The Gunners kesulitan mencetak gol dalam tiga laga beruntun, membuat mereka tertinggal dari pesaing gelar seperti Manchester City dan Liverpool.

Beban Berlebih pada Gelandang dan Bek
Tanpa striker murni, Arsenal mengandalkan gol dari gelandang seperti Martin Ødegaard dan Declan Rice, serta bek seperti William Saliba. Taktik ini dinilai tidak berkelanjutan, terutama saat menghadapi tim bertahan ketat.

Desakan Pemain dan Ekspektasi di Bursa Musim Panas

Desakan Declan Rice untuk Mendukung Arteta
Declan Rice, gelandang Arsenal, secara terbuka mendesak manajemen untuk memberi Arteta dukungan finansial. “Saya pikir kami butuh penyerang baru. Setelah cedera Jesus, situasi menjadi sangat sulit,” ujarnya usai kemenangan atas Dinamo Zagreb. Rice juga menyoroti kurangnya kedalaman skuad, yang memaksa Arteta memainkan pemain di posisi tidak biasa.

Arsenal Diprediksi Akan “Balas Dendam” di Musim Panas
Meski gagal di Januari, Arsenal diprediksi akan lebih agresif di bursa musim panas 2025. Beberapa nama seperti Victor Osimhen (Napoli) dan Ivan Toney (Brentford) sudah dikaitkan dengan The Gunners. Manajemen juga dikabarkan menyiapkan dana besar untuk memastikan transfer striker top terealisasi.

Kesimpulan: Pelajaran Berharga untuk Masa Depan
Kegagalan Arsenal di bursa Januari menjadi pengingat betapa pentingnya perencanaan jangka panjang. Cedera tak terduga dan negosiasi yang alot harus menjadi bahan evaluasi. Dengan dukungan pemain seperti Declan Rice, tekanan kini ada pada manajemen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di musim panas. Jika tidak, impian Arsenal meraih trofi besar bisa kembali kandas.

Gulir ke Atas