Antony Minim Menit Bermain di MU
Antony Minim Menit Bermain di MU, Erik Ten Hag: Ia Harus Buktikan Dirinya Pantas Bermain! Sejak awal musim 2024/2025, banyak fans Manchester United bertanya-tanya mengapa Antony, salah satu rekrutan mahal klub, tidak mendapatkan menit bermain yang signifikan. Sang manajer, Erik Ten Hag, memberikan jawabannya dalam konferensi pers terbaru, menekankan bahwa Antony harus membuktikan dirinya layak mendapatkan kesempatan bermain lebih sering.
Awal Musim yang Menantang
Musim ini, Manchester United memulai dengan ekspektasi tinggi. Setelah beberapa musim mencoba menemukan kembali kejayaan mereka di level domestik maupun Eropa, Ten Hag ingin memastikan bahwa setiap pemain memberikan performa terbaik di lapangan. Namun, salah satu kejutan terbesar adalah minimnya peran Antony dalam susunan pemain inti.
Sejak didatangkan dari Ajax dengan nilai transfer yang fantastis, Antony diharapkan menjadi salah satu elemen kunci dalam lini serang Setan Merah. Musim lalu, meskipun menghadapi beberapa kendala cedera dan penyesuaian dengan intensitas Liga Inggris, Antony tetap dianggap sebagai pemain dengan potensi besar. Namun, hingga kini di musim 2024/2025, Antony belum banyak menunjukkan performa yang diharapkan.
Dalam beberapa laga awal musim, Erik Ten Hag lebih memilih memainkan Amad Diallo di posisi sayap kanan. Amad yang sebelumnya sempat dipinjamkan dan jarang mendapatkan kesempatan di tim utama, kini justru menjadi pilihan utama di posisi tersebut. Ini tentunya menjadi pertanyaan besar di kalangan suporter dan media: apa yang sebenarnya terjadi dengan Antony?
Rotasi Pemain, Tapi Bukan Hadiah Gratis
Manchester United menghadapi jadwal pertandingan yang sangat padat, terutama di bulan September ini. Dengan adanya Liga Champions, Premier League, dan kompetisi domestik seperti Carabao Cup, Ten Hag mengonfirmasi bahwa rotasi pemain akan sangat diperlukan. Namun, ia menegaskan bahwa rotasi bukanlah bentuk belas kasihan kepada pemain yang belum tampil. Dalam konferensi pers menjelang laga melawan Barnsley di babak ketiga Carabao Cup, Ten Hag menegaskan bahwa Antony harus berjuang keras untuk mendapatkan tempat di skuad inti.
“Antony harus segera bangkit dan menunjukkan bahwa dia pantas mendapatkan tempat di tim. Kami tidak akan memberikan kesempatan bermain hanya karena seseorang pemain mahal atau terkenal,” tegas Ten Hag. Pernyataan ini memperlihatkan filosofi manajerial Ten Hag yang menekankan bahwa kualitas dan kontribusi di lapangan adalah hal utama, bukan reputasi atau nilai transfer pemain.
Persaingan yang Ketat di Lini Sayap
Salah satu alasan di balik minimnya menit bermain Antony adalah karena performa impresif dari para pemain sayap lainnya. Amad Diallo, yang sebelumnya dianggap masih ‘mentah’ dan kerap dipinjamkan, kini tampil sangat solid. Golnya ke gawang Brighton beberapa waktu lalu memperlihatkan kemampuan pemain muda ini untuk memanfaatkan peluang dan menampilkan performa yang konsisten.
Selain Amad, ada juga Alejandro Garnacho yang terus menunjukkan peningkatan. Garnacho, dengan kecepatannya yang luar biasa dan kemampuan dribel yang mumpuni, semakin menunjukkan bahwa dirinya pantas mendapatkan tempat di tim utama. Tidak lupa juga Marcus Rashford, pemain sayap senior yang kerap dimainkan sebagai penyerang tengah, yang berhasil mencetak gol penting dalam laga terakhir Manchester United.
Dengan banyaknya pemain berkualitas di sektor sayap, Antony jelas harus bekerja keras untuk mendapatkan kesempatan bermain lebih sering. Dia pemain hebat dan saya yakin dia akan menemukan kembali performa terbaiknya. Tapi di Manchester United, persaingan sangat ketat, dan setiap pemain harus memberikan yang terbaik jika ingin terus bermain.”
Apa yang Salah dengan Antony?
Banyak yang bertanya-tanya mengapa Antony tampaknya belum mampu mengunci tempat di starting eleven. Sejak pindah dari Ajax, Antony memang sempat tampil menjanjikan, terutama dalam beberapa momen individu di mana kemampuannya menggocek bola dan melepaskan tembakan dari jarak jauh menjadi sorotan. Namun, di Premier League, konsistensi adalah kunci utama, dan inilah yang mungkin masih menjadi masalah bagi Antony.
Beberapa pengamat sepak bola berpendapat bahwa Antony masih belum sepenuhnya beradaptasi dengan intensitas permainan di Inggris. Liga Inggris dikenal sebagai liga dengan tempo cepat, fisik yang kuat, dan tekanan yang sangat tinggi. Di sini, pemain tidak hanya harus mampu tampil gemilang dalam satu atau dua laga, tetapi juga harus konsisten memberikan performa terbaik dalam setiap pertandingan.
Salah satu kritik utama yang diterima Antony adalah kurangnya kontribusi dalam hal bertahan. Dalam sistem permainan yang diusung Ten Hag, peran pemain sayap tidak hanya sebatas menyerang, tetapi juga harus aktif membantu pertahanan ketika tim kehilangan bola. Amad Diallo, yang saat ini menjadi pilihan utama, dianggap memiliki kemampuan bertahan yang lebih baik dan lebih sering membantu bek kanan untuk menahan serangan lawan.
Peluang di Carabao Cup
Dengan jadwal padat yang menanti, laga melawan Barnsley di Carabao Cup mungkin menjadi kesempatan bagi Antony untuk membuktikan dirinya. Meski laga ini dianggap kurang bergengsi dibandingkan dengan kompetisi lain, namun bagi pemain yang ingin menunjukkan kemampuannya, ini adalah momen penting. Jika Antony bisa tampil impresif dalam laga ini, maka bukan tidak mungkin ia akan mendapatkan menit bermain lebih banyak di laga-laga selanjutnya.
“Setiap pertandingan adalah kesempatan. Kami akan melakukan rotasi karena jadwal yang padat, dan setiap pemain harus siap ketika dipanggil,” kata Ten Hag. Ini menjadi sinyal bagi Antony untuk memanfaatkan peluangnya dengan sebaik mungkin.
Dukungan dari Rekan Tim
Meskipun mengalami periode sulit, Antony tetap mendapatkan dukungan dari rekan-rekan setimnya. Marcus Rashford, yang juga pernah mengalami masa sulit di awal karirnya di United, mengatakan bahwa Antony harus tetap fokus dan bekerja keras dalam latihan. “Saya pernah berada di posisi yang sama. Terkadang, sulit untuk mendapatkan ritme, tetapi yang paling penting adalah tetap bekerja keras dan percaya pada diri sendiri,” ujar Rashford.
Pemain lain seperti Bruno Fernandes juga memberikan dukungan kepada Antony. Sang kapten United menyebut bahwa Antony adalah pemain dengan bakat luar biasa, dan dengan bimbingan serta waktu yang tepat, ia yakin Antony akan kembali menunjukkan performa terbaiknya.
Penutup: Bukti Harus Diberikan di Lapangan
Tidak diragukan lagi, Antony memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pemain sayap terbaik di Premier League. Namun, dalam klub sebesar Manchester United, di mana persaingan selalu ketat dan tekanan tinggi, performa di lapangan adalah satu-satunya cara untuk membuktikan kelayakan. Erik Ten Hag telah memberikan tantangan kepada Antony, dan kini tergantung pada sang pemain untuk merespons tantangan tersebut.
Jika Antony bisa bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya, bukan tidak mungkin ia akan kembali menjadi salah satu andalan di skuad Manchester United. Namun, jika ia terus gagal memanfaatkan peluang, posisi sayap kanan Setan Merah akan tetap menjadi milik Amad Diallo atau Garnacho.